Bahasa Asing menjadi Hal Penting Mahasiswa di Era Globalisasi

Mahasiswa merupakan seseorang yang memiliki kualitas pendidikan lebih tinggi dan diharapkan dapat menjadi intelektual muda untuk bangsa Indonesia. Setelah menamatkan studi kuliahnya, mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang dipelajari selama masa perkuliahan kedalam kehidupan bermasyarkat ataupun di dunia kerja. Dengan potensi mahasiswa yang seperti ini, tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa melampaui bangsa-bangsa maju lainnya.

Namun ingin mencapai kancah global, mahasiswa pastinya harus membekali dirinya dengan Bahasa asing. Ketika ingin mempelajari ilmu negeri lain tetapi tidak memahami Bahasa yang digunakan maka akan percuma saja.

Bahasa sendiri merupakan salah satu jendela ilmu untuk memahami budaya dan sudut pandang orang lain. Melalui Bahasa asing sesorang dapat mengerti tentang nilai-nilai budaya, serta pandangan hidup orang yang berbicara dalam Bahasa tersebut. Hal ini dapat menambah pemahaman, toleransi, dan sadarnya keberagaman global.

Pada era globalisasi ini, koneksi merupakan hal yang mendasar. Bahasa merupakan kunci penting guna menghubungkan ragam pemikiran manusia. Di dunia ekonomi, orang yang memiliki penguasaan bahasa asing terutama Inggris dan juga mandarin, berpotensi lebih besar dalam meraih kesuksesan dibandingkan hanya menguasai satu bahasa saja.

Dua bahasa tersebut dianggap sebagai Bahasa dasar yang wajib setiap orang kuasai. Ini dikarenakan kebanyakan perusahaan besar melakukan jallinan bisnis dengan negara tersbut, yaitu Amerika dan Cina sebagai negara yang memiliki perekonomian tertinggi di dunia. Oleh karenanya, perusahaan – perusahaan yanng memang berbasis internasional lebih memillih mempekerjakan karyawan dengan keahlian bidang linguistik.

Menjadi seseorang dengan keahlian berbagai bahasa atau multilingual bisa disebut juga sebagai orang yang multikultural, karena secara tidak langsung orang tersebut mempelajari budayanya juga. Umumnya, orang-orang dengan keahlian multilingual memang memiliki pengetahuan yang lebih luas dan dapat melihat sisi dengan sudut pandang yang berbeda yang membuat mereka dipandang profesional, cerdas, mandiri, serta berkompeten dalam mengatasi masalah atau memberikan gagasan ide yang inovatif.

Ahli psikolingusitik Frank Smith menyatakan, anda tidak dapat melihat sudut pandang orang lain ketika anda hanya memiliki satu bahasa. Pernyataan ini menegaskan bahwa kemampuan dalam berbahasa asing sangat penting untuk membantu seseorang dalam meningkatkan pengetahuannya dari beragam sudut pandang.

Dengan keahlian ragam bahasa, biasanya orang tersebut menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan orang asing dan kemungkinan besar menjadi lebih mudah saat memperluas relasi. Katakanlah beasiswa, mahasiswa dengan keahlian bilingual atau multilingual akan lebih dilirik HRD pemberi beasiswa, apalagi beasiswa studi luar negeri.

Tanpa disadari jutaan hal terjadi diluar sana, dalam era globalisasi tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa asing semakin mendominasi lingkup teknologi, bisnis hingga karir. Banyak peluang-peluang tersebut yang bisa didapatkan dari poin plus keahlian multi bahasa.

Belajar bahasa asing ataupun budaya asing tidak berarti kehilangan jati diri dan rasa nasionalisme sebagai seorang warga negara. Tetapi, dengan menguasai bahasa asing pasti mendapatkan manfaat untuk kehidupan seseorang di zaman ini. Keuntungan lain dapat berbahasa asing adalah bisa mengenalkan budaya lokal keluar dengan cara yang sesuai dengan  mereka. Maka dari itu, sebagai mahasiswa yang sedang menimba ilmu alangkah baiknya untuk bisa mengasah keahlian bahasa asing agar dapat bersaing dalam era globalisasi.

Penulis : Zendy Firmansyah

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *