Mahasiswa Gruduk Rektorat Karena Kebijakan Ma’had
Hidup Mahasiswa!!
Seruan aksi terjadi pada hari rabu (09/08/2023) di depan gedung Rektorat UIN Walisongo Bertajuk “KOSONGKAN MA’HAD GRUDUK REKTORAT”.
Seluruh mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang tergabung di grup Aliansi Mahasiswa Walisongo (AMW) menyelenggarakan aksi guna menindaklanjuti keluhan mahasiswa terhadap kebijakan Ma’had yang dinilai tidak berperikemanusiaan, karena menyediakan fasilitas, yang tidak layak dan tidak adanya tranparansi anggaran.
Seluruh massa mengawali aksi dengan longmarch dari landmark UIN Walisongo menuju Gedung Rektorat, dilanjutkan dengan orasi dari perwakilan 8 fakultas yang hadir. Aksi ini menyuarakan aspirasinya terkait ketidakjelasan anggaran dan kebijakan program ma’had dan melakukan aksi simbolis mengunci dan menyegel pintu gedung rektorat dengan rantai dan gembok.
Salah satu mahasiswa baru UIN Walisongo atas nama Fafa mengatakan bahwa “Fasilitas ma’had masih belum bisa dikatakan memadai, seperti masih adanya kamar yang belum layak pakai dan makanan yang dikonsumsi juga tidak layak untuk dimakan,” ungkapnya.
Melihat problematika tersebut Aliansi Mahasiswa Walisongo (AMW) dan seluruh mahasiswa UIN Walisongo menuntut atas kebijakan tersebut. Adapun tuntutan yang dibawa dalam aksi tersebut yaitu :
- Menuntut Pembatalan Kewajiban Ma’had
- Menuntut Pengembalian Uang Ma’had
- Menuntut Transparansi Anggaran Ma’had
Menindaklanjuti aksi hari ini yang belum mendapatkan tanggapan dari pihak birokrasi kampus, Fuad selaku korlap aksi mengatakan, “saha akan mengadakan aksi lanjutan dengan membawa massa yang lebih banyak lagi,” ujanya
Penulis : Royhan