Mimpi. Mimpi bukan hanya dalam artian sebuah pengalaman alam bawah sadar yang kita alami ketika tertidur, tetapi mimpi juga diartikan sebuah keinginan, kemauan, atau cita cita yang ingin kita raih dimasa mendatang. Setiap orang tentunya berhak mimpi setinggi apapun sesuai yang diinginkan, begitupun dengan saya sendiri. Sepintas latar belakang diri saya, Saya merupakan anak yang berasal dari kalangan keluarga yang sederhana dan dilahirkan dari 7 Bersaudara. Saya merupakan anak yang ke-6 dan memiliki adik 1. Sejak kecil, orangtua saya menjadi pelopor utama dalam mensupport apa yang diimpikan anak-anaknya terutama impian masa depannya. Tentunya saya bangga memiliki keluarga yang seperti ini dimana sangat mendukung dan kerja keras demi tercapainya segala mimpi anaknya. Hal ini merupakan sebuah kebanggaan dan rasa syukur bagi saya sendiri karena tidak semua orang/keluarga yang mendukung impian anak-anaknya yang biasanya terdapat kendala dalam hal perekonomian. Karena Saya termasuk dari latar belakang keluarga yang sederhana, namun syukur dalam diriku tak pernah berhenti. Saya memiliki mimpi yang sangat tinggi untuk membahagiakan kedua orang tua yang telah mensupport segala mimpi yang saya miliki. Segala mimpi yang saya harapkan, orangtua saya terus mendorong untuk selalu berkarya dan selalu memberikan kemanfaatan untuk diri sendiri dan orang lain meskipun keluarga saya seringkali mengalami kendala terutama dalam hal ekonomi.
Namun, hal itu menjadi hal yang wajar karena orangtua saya memiliki anak yang lebih dari 2 sehingga tidak hanya memerhatikan kebutuhan 1 anak saja, melainkan semua anak juga diperhatikan sebagaimana mestinya. Meskipun banyak kendala yang dialami oleh keluarga saya, tetapi kedua orangtua saya tetap patah semangat terus membuatku selalu berkarya dan bermimpi yang tinggi. Karena saya merupakan satu-satunya harapan orangtua, tentunya orangtua dan keluarga berharap agar saya dapat membuatnya bangga dan bisa mengangkat derajatnya. Oleh karena itu, mulai dari itu saya tentunya harus berusaha semaksimal mungkin untuk terus memperjuangkan cita-cita dan harapan orangtua karena pada dasarnya bakal percuma jika pendorongnya banyak tetapi kita tidak mengeksekusikannya dengan usaha yang maksimal. Oleh karena itu, ketika kita punya harapan dan cita-cita yang tinggi harus diimbangi dengan usaha yang maksimal. Cerita yang saya buat ini akan menjadi motivasi untuk pembaca terutama kalangan mahasiswa yang notabenya pasti memiliki harapan dan cita-cita yang tinggi yang pastinya untuk membahagiakan keluarga.
Jadi, pada intinya meskipun kalian notabenya berasal dari keluarga yang tidak mampu maupun sederhana kita harus tetap pantang menyerah dan melanjutkan segala mimpi yang diharapkan sampai terwujud. Jangan pernah berhenti berharap, karena yang namanya kesuksesan tu tidak memandang dari apapun (latar belakang keluarga). Yang terpenting adalah kesungguhan dalam berusaha, hal ini sesuai dengan Ungkapan Arab “Man Jadda Wa Jadda” yang artinya Barang siapa yang bersungguh-sungguh, dia pasti berhasil. Mulai sekarang untuk kalian yang masih pesimis apalagi tentang diri sendiri, ayolah mindsite kita harus mulai diubah dari sekarang. Kita sudah saatnya memfokuskan masa depan yang cerah demi kebahagiaan keluarga, karena kalau bukan kita mau siapa lagi. Rasa Syukur yang mendalam, saya telaksana duduk di bangku perkuliahan dimana banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan mulai dari ilmu, pengalaman, relasi, dan lain-lain.Saya merasa bangga pada diri sendiri dengan keadaanku sekarang ini meskipun masih tahap berproses. Tetap pantang menyerah, karena kita pasti memiliki jalan masing-masing untuk menempuh keberhasilan. Dari cuplikan cerita tersebut, kunci hidup yang sampai saat ini saya terapkan adalah mantep.madep,dan karep. Ketiga prinsip itulah yang membuat sampai saat ini tetap semangat dalam belajar meskipun sering merasakan capek, wajar saja. Selain tiga prisip tersebut, tak lupa juga saya selipkan rasa syukur atas segala nikmat-Nya, sehingga masih diberi kesempatan untuk menjalankan kegiatan yang saya inginkan. Usaha yang kita jalani memang benar harus diimbangi dengan rasa syukur.
Disisi lain, pasti kita juga sering mengeluh, tetapi perlu diingat bahwasanya mengeluh tidak apa-apa asalkan jangan terus menerus. Lelah boleh tetapi harus bangkit dan lanjutkan lagi. Tanamkan rasa syukur juga apa yang kita miliki saat ini tidak perlu saling iri dengan orang lain, kita saatnya Berusaha dan Berusaha. Pepatah mengatakan “ORA ONO WONG MULYO TANPO REKOSO” Maksudnya apa? Tidak akan ada orang yang mulia tanpa harus bersusah payah terlebih dahulu. Semoga cerita yang saya sampaikan ini dapat memotivasi kalian dalam memperjuangkan keberhasilan dimasa depan demi keluaga. Pesan saya, tetaplah kalian menjadi orang yang percaya diri bahwa ‘SAYA BISA’ tidak perlu pesimis karena dari kalangan keluarga sederhana ataupun tidak mampu. Kesuksesan hanya milik orang yang Gigih dalam berusaha dan berani mencoba. Tak perlu takut, percayalah keberhasilan pasti ada. Semoga Allah memberikan rahmat dan kemudahan segala usaha menggapai mimpi kita semua.
Penulis : Maftukhah